Friday, January 4, 2013

Komunikasi dan Pengawasan

Komunikasi 
Suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang,kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa non verbal

Jaringan Teknologi Komunikasi 
Serangkaian interkoneksi antara teknologi yang saling berhubungan satu dan lainnya. Perkembangan teknologi kian pesat. Dalam setiap hal yang dilakukan oleh tiap orang, akan sangat berhubungan dengan yang namanya teknologi. Perkembangan teknologi yang signifikan menjadikan perubahan yang mulai merambah dalam tiap hal yang dijajaki dan diperdalami oleh teknologi. Perkembangan komputer, sistem data, dalam perangkat keras dan perangkat lunak, hingga ke perkembangan komunikasi. Dengan perkembangan demikian membuat manusia kembali beradaptasi dan menyesuaikan seiring dengan perkembangan tersebut.
Teknologi pun mewabah ke jaringan informasi yang ada, sehingga menjadikan perkembangan komunikasi yang mengalami perubahan dalam pemanfaatan teknologi. Tanpa disadari perkembangan jaringan yang ada semakin maju dan dirasakan mengalami perkembangan yang pesat. Dalam perkembangan teknologi Indonesia, perkembangan teknologi dalam jaringan kian pesat dan sudah mulai terkenal hingga melekat di hati pengguna. Semakin banyak yang harus dipahami, semakin banyak yang harus diketahui dan banyak yang mengalami perubahan.
Perkembangan teknologi dalam jaringan sudah dijajaki oleh para produsen ternama, bahkan sudah mengembangkan hingga memiliki jaringan tersendiri. Dengan hal seperti ini, membuat persaingan di dunia komunikasi dan teknologi semakin menarik. Tidak hanya itu, jaringan yang ada bahkan sudah bayak diakses dan mulai dikenal orang banyak tanpa dengan adanya publikasi.

Fungsi komunikasi informal 
Untuk memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu , gossip , atau rumor . Tentang komunikasi informal sebaiknya tidak dilakukan berdasarkan informasi yang masih belum jelas dan tidak akurat , carilah sumber informasi yang dapat dipercaya , selalu gunakan akal sehat dan bertindak berdasarkan pikiran yang positif .

Informasi dalam komunikasi informal biasanya timbul melalui rantai kerumunan di mana seseorang menerima informasi dan diteruskan kepada seseorang atau lebih dan seterusnya sehingga informasi tersebut tersebar ke berbagai kalangan . Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi tidak jelas atau kabur . Meski demikian komunikasi informal akan untuk memenuhi kebutuhan sosial , mempengaruhi orang lain , dan mengatasi kelambatan komunikasi formal yang biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur terlebih dahulu.

Sejarah dan perkembangan komunikasi
Komunikasi antar dua orang merupakan perkembangan metode tentang ekspresi yang dibangun selama berabad-abad. Isyarat yang merupakan pengembangan bahasa, dan kebutuhan untuk berikut serta dalam seluruh perbuatan yang dilakukan.
Komunikasi di antara binatang
Manusia bukan satu-satunya makhluk yang melakukan komunikasi; banyak makhluk lain; binatang yang juga bertukar isyarat dan jejak untuk membantu mereka mendapatkan makanan, bermigrasi, atau melakukan perkawinan. Ahli biologi abad ke 19 Charles Darwin menunjukan bahwa kemampuan suatu spesies untuk bertukar informasi atau isyarat tentang lingkungannya merupakan faktor penting pada pertahanan hidup alaminya. Sebagai contoh, lebah madu melakukan tarian dalam pola tertentu untuk memberitahu anggota satu sarangnya tempat menemukan makanan. Para serangga biasanya menggunakan pheromones, sejenis hormon khusus, untuk menarik pasangannya.
Para gajah memancarkan suara-suara bertekanan rendah, di bawah level pendengaran manusia, yang memanggil anggota kawanan lainnya yang berada jauh bermil-mil. Para simpanse menggunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh untuk menunjukan dominasi atau perasaan cinta kepada simpanse lainnya. Paus dan lumba-lumba membuat bunyi kenyutan (ceklekan), pekikan, atau nyanyian untuk bertukar informasi tentang makanan dan migrasi, dan untuk mengetahui lokasi masing –masing di antara mereka.
Ketika binatang menggunakan beberapa suara dan isyarat yang terbatas untuk berkomunikasi, manusia memiliki sistem bahasa rumit yang telah maju yang digunakan untuk bertahan hidup, menunjukan pemikiran dan emosi, bercerita dan mengenang masa lalu, dan untuk bernegosiasi dengan yang lainnya. Bahasa mulut (percakapan) merupakan sebuah peralatan setiap manusia yang memiliki masyarakat atau budaya.
Para ahli anthropolog yang mempelajari kebudayan zaman purbakala memiliki beberapa teori tentang awal mula terciptanya bahasa manusia. Sistem bahasa paling awal kemungkinan kombinasi suara vocal dengan tangan atau isyarat tubuh untuk menunjukkan pesan. Beberapa kata mungkin bentuk peniruan dari suara-suara alam. Yang lainnya mungkin berasal dari ekspresi emosi, seperti tertawa atau menangis. Bahasa, beberapa ahli teori mempercayai, adalah sebuah pertumbuhan kelompok aktivitas, seperti bekerja bersama atau menari.
Lebih dari 7000 bahasa dan dialek terkemuka digunakan di dunia sekarang ini. Ketika beberapa bahasa tumbuh, beberapa bahasa lainnya lenyap, beberapa bahasa yang tumbuh juga berkembang dan berubah karena sebab kelas (tingkatan manusia), kelamin, profesi, kelompok umur dan kekuatansosial lainnya. Bahasa Latin tidak digunakan dalam waktu yang lama, tetapi bertahan dalam bentuk penulisan. Bahasa Ibrani merupakan bahasa kuno yang memudar, tetapi sekarang telah dihidupkan kembali dan dipergunakan. Bahasa yang lain, seperti bahasa kuno penduduk Amerika Tengah dan Utara, Kepulauan Pasifik, dan beberapa penduduk asli Amerika Utara, yang tidak memiliki bentuk tulisan, telah lenyap ketika para penggunanya mati. Sekarang ini para ahli antropolog berusaha merekam dan melindungi bahasa-bahasa kuno yang masih dipergunakan dalam berbagai area yang tersebar jauh atau pada penduduk masih tersisa dalam sebuah kultur.
Simbol dan huruf
Sebagian besar bahasa juga memiliki bentuk tulisan. Catatan-catatan tertua dari bahasa tertulis berusia sekitar 5000 tahun. Akan tetapi, komunikasi tertulis telah dimulai lebih awal dalam bentuk gambar atau tanda yang terbuat untuk menandakan informasi berarti tentang dunia alam. Gambar-gambar visual yang dibuat secara artisial paling awal adalah lukisan beruang, mammot (sejenis gajah yang telah punah), badak berbulu, dan beberapa binatang dari zaman es di dinding gua di dekat Avignon, Perancis.
Lukisan-lukisan ini berusia sekitar 30.000 tahun. Arca binatang tertua yang pernah diketahui, seekor kuda yang terbuat dari gading mammoth, ditanggali dari kira-kira 30.000 tahun sebelum masehi dan ditemukan zaman sekarang di Vogelhard, Jerman. Sistem-sistem pencatatan simbol kuno lainnya telah diketemukan. Sebagai misal, pada plakat berbentuk tulang Cro Magnon yang berusia 30.000 tahun yang ditemukan di Perancis dipahatkan sebuah seri 29 tanda; beberapa ahli riset percaya bahwa plakat mencatat bentuk-bentuk bulan.
Sepotong tanduk rusa kutub berusia sekitar 15.000 tahun yang juga ditemukan di Perancis, tercap bersama gambar-gambar binatang dan beberapa tanda yang terbawa. Suku Inca kuno di Peru, yang hidup sejak sekitar abad ke-11 hingga abad ke-15 Masehi, menggunakan sebuah system penjalinan dan benang berwarna yang disebut guipu untuk menandai populasi, persediaan makanan, dan produksi pertambangan emas.
Barangkali, tulisan pada mulanya merupakan sebuah bentuk sistem mata uang tanah yang digunakan di Timur Tengah Kuno. Mata uang tersebut ditanggali dari 8000 hingga 3000 Sebelum Masehi dan berbentuk seperti piringan, kerucut, bulatan dan beberapa bentuk lainnya. Mata uang kuno itu disimpan dalam tempat dari tanah yang ditandai dengan versi awal Cuneiform (tulisan kuno) untuk menjelaskan mata uang aap yang tersimpan di dalamnya.
Cuneiform merupakan salah satu dari jenis penulisan awal dan merupakan jenis piktograpfi, dengan simbol yang mewakili objek. Cuneiform dibuat sebagai sebuah bahasa tertulis di Assyiria (sebuah kerajaan Asia kuno yang sekarang terletak Iraq) yang digunakan semenjak 3000 hingga 1000 sebelum Masehi. Cuneiform pada akhirnya membutuhkan elemen-elemen ideografik – karenanya simbol ada untuk mewakili tidak hanya objek tetapi juga ide-ide dan sifat-sifat yang berkaitan dengannya. Contoh-contoh penulisan model skrip yang diketahui paling tua ditanggali sejak sekitar 3000 SM, lembaran-lembaran papyrus (sejenis kertas pada masa awal yang terbuat dari sejenis buluh) sejak sekitar 2700 hingga 2500 SM telah ditemukan di Delta Nil di Mesir memuat hieroglyphs, bentuk lain tulisan pictographic-ideographic.
Tulisan Cina bermula sebagaimana bahasa tertulis pictographic-ideographic yang mungkin bermula pada abad 15 sebelum Masehi. Saat ini bahasa Cina tertulis memasukan beberapa elemen fonetis (simbol yang menandakan pengucapan) dengan baik. Sistem penulisan bangsa Cina disebut logographic karena penuh dnegansimbol, atau karakter, yang masing-masing mewakili kata. Cuneiform dan Hieroglyph Mesir pada akhirnya memasukkan elemen-elemen fonetis. Dalam sistem silabis, seperti tulisan Jepang dan Korea, simbol-simbol tertulis berdiri sebagai suara-suara silabis yang diucapkan.
Huruf, yang ditemukan di Timur Tengah, yang dibawa oleh bangsa Phoenix (bangsa dari sebuah wilayah di pantai barat Mediterranean, berlokasi lebih luas di Libanon modern) ke Yunani, suara vokal ditambahkan ke dalamnya. Karakter huruf berdiri untuk suara fonetis dan dapat dikombinasikan dalam sebuah variasi kata yang hampir tak terbatas. Banyak bahasa modern seperti bahasa Inggris, Jerman, Perancis dan Rusia merupakan bahasa –bahasa huruf. tapi jangan salah menurut sejarah indonesia juga punya simbol dan huruf seperti simbol dan huruf batak sayangnya tidak terlestarikan hingga sekarang bisa dikatakan lenyap dari dunia karena jarangnya orang yang tahu .

Pengawasan
Merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan, seperti pengawasan Pendahuluan (preliminary control), Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control), Pengawasan Feed Back (feed back control).Di dalam proses pengawasan juga diperlukan Tahap-tahap pengawasan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tahap-tahap pengawasan tersebut terdiri dari beberapa macam, yaitu Tahap Penetapan Standar, Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan dan Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi.
Suatu Organisasi juga memiliki perancangan proses pengawasan, yang berguna untuk merencanakan secara sistematis dan terstruktur agar proses pengawasan berjalan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau direncanakan. Untuk menjalankan proses pengawasan tersebut dibutuhkan alat bantu manajerial dikarenakan jika terjadi kesalahan dalam suatu proses dapat langsung diperbaiki. Selain itu, pada alat-alat bantu pengawasan ini dapat menunjang terwujudnya proses pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan. Pengawasan juga meliputi bidang-bidang pengawasan yang menunjang keberhasilan dari suatu tujuan organisasi .

Pengawasan bisa didefinisikan sebagai suatu usaha sistematis oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja standar, rencana, atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan untuk mengambil tindakan penyembuhan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber daya manusia digunakan dengan seefektif dan seefisien mungkin didalam mencapai tujuan.
George R. Tery (2006:395) mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Robbin (dalam Sugandha, 1999 : 150) menyatakan pengawasan itu merupakan suatu proses aktivitas yang sangat mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi.
Kertonegoro (1998 : 163) menyatakan pengawasan itu adalah proses melaui manajer berusaha memperoleh kayakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaannya.
Terry (dalam Sujamto, 1986 : 17) menyatakan Pengawasan adalah untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tidakan korektif bila diperlukan untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan rencana.
Dale (dalam Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan.
Admosudirdjo (dalam Febriani, 2005:11) mengatakan bahwa pada pokoknya pengawasan adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma, standar atau rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Siagian (1990:107) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengawasan adalah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Kesimpulannya, pengwasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,merancang system informasi umpan balik,membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.

Donnelly, et al. (dalam Zuhad, 1996:302) mengelompokkan pengawasan menjadi 3 Tipe pengawasan yaitu :
1. Pengawasan Pendahuluan (preliminary control).
2. Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)
3. Pengawasan Feed Back (feed back control)

Pengawasan Pendahuluan (preliminary control).
Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan. Pengawasan Pendahuluan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yang diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan tersebut terjadi. Pengawasan Pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan.
Memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya deviasi-deviasi pada kualitas serta kuantitas sumber-sumber daya yang digunakan pada organisasi-organisasi. Sumber-sumber daya ini harus memenuhi syarat-syarat pekerjaan yang ditetapkan oleh struktur organisasi yang bersangkutan.
Dengan ini, manajemen menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang ditujukan pada hilangnya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di masa depan. Dipandang dari sudut prespektif demikian, maka kebijaksanaan-¬kebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman yang baik untuk tindakan masa mendatang.
Pengawasan pendahuluan meliputi; Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia, Pengawasan pendahuluan bahan-bahan, Pengawasan pendahuluan modal dan Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya financial.

Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)
Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan dilaksanakan. Memonitor pekerjaan yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran-sasaran telah dicapai. Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka.
Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk:
• Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode¬-metode serta prosedur-prsedur yang tepat.
• Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pengawasan Feed Back (feed back control)
Pengawasan Feed Back yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.
Pengawasan yang dipusatkan pada kinerja organisasional dimasa lalu. Tindakan korektif ditujukan ke arah proses pembelian sumber daya atau operasi-operasi aktual. Sifat kas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang.
Adapun sejumlah metode pengawasan feed back yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis yaitu:
• Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
• Analisis Biaya Standar (Standard Cost Analysis)
• Pengawasan Kualitas (Quality Control)
• Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation)

No comments:

Post a Comment