MANUSIA
Sebelum kita membahas hubungan antara manusia dan
kebudayaan,ada baiknya kita memahami dulu apa itu manusia secara umum.
Manusia memiliki perbedaan dalam segi biologis,rohani dan
kebudayaan. Secara biologis seorang manusia diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens yang berarti “Manusia yang tahu” dan merupakan
golongan Mamalia dengan kemampuan
otak untuk berpikir sangat tinggi dibandingkan dengan mahluk-mahluk hidup
lainnya karena manusia dapat berbicara atau berinteraksi dan berpikir secara
logis. Secara rohani tiap-tiap manusia memiliki kepercayaan kepada Tuhan
ataupun dalam hal-hal mitos yang membuat manusia dibandingkan dengan ras-ras
lainnya. Sedangkan secara kebudayaan manusia dilihat dari penggunaan bahasa,cara
mereka bersosialisasi dalam masyarakat,pengembangan dan penggunaan teknologi,
serta bagaimana cara mereka membentuk suatu kelompok yang akan membantu manusia
satu dengan yang lainnya.
Manusia dapat digolongkan sebagai berikut:
1.
Jenis kelamin (Pria dan Wanita),
2.
Usia (Bayi,Balita,Anak-anak,Remaja,Dewasa dan
Orang Tua),
3.
Ciri-ciri fisik (Warna Kulit,Rambut,Mata,Tinggi
Badan Dan Lain-lain),
4.
Sosio-Politik-Agama (Kepercayaan,Warga Negara
dan Status di masyarakat),
5.
Status kekerabatan (Keluarga,Teman,Kekasih dan
Musuh), dan lain-lain
MENTAL
Seorang manusia juga memiliki tingkatan mental yang
berbeda-beda,tingkatan itu terjadi berdasarkan pola pikir dan penggunaan cara
kerja otak mereka. Sebuah pembetukan pola pikir manusia terjadi karena sifat
turunan,lingkungan dan penataan cara hidup yang dapat berubah-ubah seiring
berjalannya waktu,usia,tempat tinggal dan budaya yang diterapkan pada kehidupan
sehari-harinya.
Dan menurut Pascal
manusia merupakan mahluk hidup paling menyedihkan karena kemampuan otaknya yang
bisa membuat manusia merasakan kesedihan dan kebahagiaan yang bilamana
kebahagiaan seseorang itu terjadi karena manusia itu berniat dan berhasil
menyingkirkan mahluk hidup lainnya yang dia rasa mengganggu kehidupannya dan
membentuk manusia dengan tingkat mental egoisme yang tinggi.
HABITAT
Tempat tinggal atau habitat manusia awalnya diteliti hanya
mendiami beberapa benua di dunia,tetapi dengan berkembangnya teknologi dalam
kehidupan dan bertambahnya budaya manusia,maka manusia dapat tinggal di semua
tempat di bumi dan beradaptasi dengan segala jenis iklim yang berbeda.
Gaya hidup manusia awalnya hanyalah sebagai
pemburu,pengumpul dan nomadisme (berpindah-pindah tempat) yang akhirnya
menghasilkan gaya hidup baru manusia seperti bertani,membangun suatu bangunan
baru dan membuat sebuah barang produksi yang nantinya akan berguna bagi manusia
lainnya. Yang akhirnya membuat pemikiran manusia lebih maju lagi demi
mendapatkan sebuah gaya hidup baru yang menghidupkan persaingan diantara
manusia-manusia yang mulai menggunakan otaknya untuk berpikir lebih maju.
Bahkan manusia semakin lama berpikir untuk membuat cara agar manusia bisa hidup
di luar bumi,yaitu luar angkasa ataupun planet lain.
POPULASI
Angka populasi atau jumlah manusia dari awal hingga abad
sekarang melonjak drastis hingga milyaran jiwa. Yang mengakibatkan perbedaaan
ekonomi,pemikiran dan gaya hidup tiap manusia semakin berbeda akibat tempat
tinggal seperti perkotaan,desa maupun pemukiman.
Dan akibat sifat manusia kota lebih maju dibanding
lainnya,timbullah kesenjangan sosial didalamnya yang akhirnya membuat manusia
di tempat kurang teknologi enggan berinteraksi dengan manusia kota dan
kurangnya sikap membantu dari orang-orang kota yang terlanjur menikmati hasil
dari teknologi yang lebih maju.
Rohani dan Agama
Seseorang dapat disebut manusia karena dia memiliki
tubuh,pikiran serta roh dan jiwa. Roh itu dibuktikan dengan bahwa seseorang itu
hidup dan jiwa berarti manusia memiliki akal dan dapat berpikir logis dengan
baik menggunakan otaknya.
Berikut ini contoh beberapa jenis kepercayaan di dunia:
1.
Animisme : kepercayaan bahwa suatu obyek bahkan
hewan maupun fenomena alam memiliki roh yang hidup didalamnya.
2.
Mistikme : kepercayaan berdasarkan praktik
kerohanian dan pengalaman dalam suatu agama.
3.
Politheisme : kepercayaan akan adanya dewa yang
bersifat supernatural atau biasa disebut dalam bidang agama biasa adalah berhala.
4.
Monotheisme : kepercayaan terhadap Tuhan yang
menggabungkan dan mempunyai kekuasaan dan kekuatan di atas dewa-dewa kecil
lainnya.
Individu
Individu merupakan kondisi yang mengakibatkan manusia
menggunakan indera dalam lingkungannya dan membentuk suatu kepribadian
berdasarkan jenis kelamin dan status sosial mereka.
Berikut ini bagian terpenting dari sebuah individu,yaitu:
1.
Hati dan Kesadaran
2.
Emosi
3.
Seksualitas
4.
Tubuh
5.
Kelahiran dan kematian
Masyarakat
Kumpulan manusia dengan status sosial dan memiliki adat
kebiasaan yang membentuk suatu kelompok menjadi satu dapat disebut masyarakat.
Faktor-faktor yang membuat manusia membentuk atau berkumpul
menjadi sebuah masyarakat antara lain adalah:
1. Bahasa
2. Agama
3. Keluarga dan teman
4. Suku,bangsa dan negara
5. Kebudayaan dan perdaban
Sehingga manusia dapat dikategorikan mahluk sosial yang dapat
bertahan hidup secara individual maupun berkelompok demi menjalani kehidupan
dari mulai lahir hingga adanya kematian.
Kebudayaan
Definisi Budaya
Budaya adalah cara hidup suatu kelompok yang selalu
diwariskan kepada generasi ke generasi selanjutnya dan terbentuk dari beberapa
unsur yang menjadi satu. Suatu budaya dapat diwariskan secara sengaja maupun
tidak sengaja kepada manusia lain akibat adanya interaksi yang terjadi sehingga
membuat seorang manusia ikut mempelajari budaya yang berbeda-beda.
Pengertian budaya
Dalam suatu kebudayaan pasti ada yang menjalankan budaya
tersebut,yaitu manusia. Oleh karena itulah sebuah budaya dapat disebut
kebudayaan dan menjadi tolak ukur status sosial pada manusia.
Banyak pandangan yang dikemukakan orang terhadap apa itu yang
disebut kebudayaan:
~Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
~Herskovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
~Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
~Menurut Edward
Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
~Menurut Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa,
dan cipta masyarakat.
Unsur-unsur
Beberapa pendapat akan unsur-unsur yang membentuk sebuah kebudayaan
dikemukakan oleh beberapa ahli,yaitu:
1.
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok,
yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
- Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)
WUJUD KEBUDAYAAN
Sebuah kebudayaan memiliki wujud tersendiri didalamnya yang
melingkupi:
1.
Gagasan.yaitu norma,peraturan dan ide-ide yang
berlaku dan dibuat oleh masyarakat pengguna budaya tersebut. Wujud budaya ini
hanya bisa dilakukan dan tidak bisa diraba atau disentuh.
2.
Aktivitas,yaitu segala kegiatan atau perilaku
sosial yang terjadi atau dilakukan oleh para manusia yang melakukan budaya
tersebut dengan berinteraksi.
3.
Artifak/Karya,yaitu perwujudan sebuah bentuk
atau hasil produksi yang dibuat dan dikenal karena diciptakan oleh para pelaku
budaya itu.
HUBUNGAN ANTARA
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Dalam kebudayaan masing daerah terdapat sesuatu hal yang
sama dan saling berhubungan,beberapa contoh hal-hal yang berhubungan tersebut
dapat berupa sebagai berikut:
1. Teknologi
2.
Sistem mata pencaharian
3.
Sistem kekerabatan dan organisasi
4.
Bahasa
5.
Kesenian
6.
Kepercayaan
Yang berarti bahwa setiap kebudayaan bukan lagi hanya
dilakukan oleh masyarakat yang menemukan dan membuat budaya itu,tetapi hubungan
antara budaya yang satu dengan yang lain mempunyai interaksi,kerja sama dan
bertukar pikiran untuk membentuk suatu hubungan baik sesama mahluk individu dan
sosial.
Hubungan antara
manusia dan kebudayaan serta perubahan kebudayaan
Manusia adalah unsur terpenting dalam terjadinya suatu
budaya karena manusia adalah awal unsur yang membentuk adanya suatu kebudayaan
pada suatu daerah. Adapun pengaruh manusia dalam kebudayaan itu sendiri bisa
berlangsung menjadi lebih baik maupun budaya tersebut malah bisa berubah
menjadi sangat buruk pengaruhnya di mata masyarakat lainnya. Hal ini disebabkan
banyaknya pemikiran manusia yang berbeda-beda dan sifat dasar manusia yang
tidak pernah puas dan tidak mau mengalah.
Kebudayaan pada suatu masyarakat dapat pula berubah akibat
datangnya pengaruh-pengaruh lain dari budaya di luar budaya tersebut baik
budaya dari luar negeri maupun dari dalam negeri.
Pengaruh dari masuknya budaya lain itu dapat berupa:
1.
Bertambahnya teknologi baru
2.
Cara hidup
3.
Pengembangan pemikiran tiap individu
4.
Peraturan budaya maupun negara
5.
Perubahan sifat pada manusia,dan lain-lain
Berikut ini contoh negara-negara yang membuat suatu budaya
dan mulai berubah:
Afrika
Beberapa kebudayaan di benua
Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara.
Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan
Arab dan Islam.
Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika;
orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa
terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis, Jerman,
dan Belanda.
Asia
Asia
memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu,
beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap
kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada
kebudayaan Jepang, Korea, dan Vietnam.
Dalam bidang agama, agama Budha
dan Taoisme banyak memengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain
kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut memengaruhi kebudayaan
terutama di wilayah Asia Selatan dan tenggara.
Australia
Kebanyakan budaya di Australia
masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian
dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk
asli benua Australia, Aborigin.
Eropa
Kebudayaan Eropa banyak
terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan
ini dikenal juga dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan
ini telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya
pengguna bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain
dipengaruhi oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga
dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen,
meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini.
Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat
dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam,
meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.
Pengaruh terburuk dari
penggabungan kebudayaan salah satunya adalah adanya upaya-upaya yang dilakukan
oleh budaya lain yang ingin menirukan hal-hal yang dianggapnya bagus dan unik
lalu mengesahkan bahwa budaya tersebut murni dibuat oleh mereka. Tindakan meniru
ini sudah banyak dilakukan oleh beberapa masyarakat dari budaya lain yang ingin
membuat budaya mereka lebih dipandang dan dianggap istimewa oleh budaya yang
lainya.
No comments:
Post a Comment