Krisis
Keuangan Global (Original)
Latar Belakang
Seperti yang kamu tahu, harga rumah dan properti pada
umumnya itu selalu naik, naik dan naik terus. Contohnya di Indonesia sendiri,
setiap senin pasti apartemen agung podomoro bakal naik harganya. Nah kalo kamu
mau beli rumah, kemungkinan besar kamu belinya pasti kredit kan, kalo di Indo
istilahnya KPR, kalo di Amerika istilahnya Mortgage. Untuk dapetin mortgage
ini, banyak syaratnya dan gak bisa semua orang dapetin. Intinya kamu musti
berduit deh. Kalo kamu kismin gak bakal lolos aplikasi mortgage-nya.
Nah, kalo kamu minjem duit ama bank, kamu taunya si bank
ngasi duit ke kamu, dan kamu bayar ke bank kan? Di balik layar, kenyataannya
gak begitu. Waktu kamu dapet pinjaman dari bank, sama si bank duitnya diputer
lagi, dengan cara menerbitkan surat utang, atau obligasi atau Bond. Surat utang
yang berhubungan sama dana pinjaman rumah ini disebut dengan Mortgage Backed
Securities (MBS).
Cara kerjanya gini: Kamu minjem duit dari bank dan kamu
bayar bunga ke mereka. Sama bank, KPR kamu dan KPR-nya orang-orang lain
dikumpulin, dan dijadiin MBS yang dijual ke investor. Nanti si investor bakal
beli MBS itu seharga duit yang dipinjemin bank ke kamu, dan bayaran bunga dari
kamu bakal diterusin ke si investor sebagai bunga investasi.
MBS ini laku keras di pasar modal, soalnya ya itu tadi,
karena harga rumah naik terus dan banyak banget orang yang pengen punya rumah
sendiri. Para investor ngerasa kalo investasi di MBS ini menguntungkan banget
pokoknya. Para bank juga ngerasa seneng soalnya jualannya laku. Seperti
kebanyakan orang yang dagangannya laku, pasti pengen jualan lebih banyak lagi
dong. Supaya bisa bikin lebih banyak MBS, berarti perlu lebih banyak orang yang
ngutang sama mereka dong.
Nah saat itulah mereka membuat Subprime Mortgage yang sering
disebut-sebut waktu krisis ini. Intinya sih, ini adalah mortgage yang dibuat
untuk orang-orang kismin yang normalnya gak bakal bisa dapetin pinjaman. Sama
bank dikasi fitur macem-macem, misalnya pinjaman tanpa agunan, jadi kalo si
pengutang gak bisa bayar, rumahnya gak diambil, dan lain-lain. Dan ini bunganya
juga lebih gede, makanya investornya makin seneng dan banyak yang beli MBS
versi ini.
Coba kamu pikirkan sejenak, apa yang terjadi kalo kamu
ngutangin duit ke orang yang kismin? Kemungkinan besar dia gak bisa bayar kan.
Nah itulah yang terjadi.
Lehman Brothers
Para peminjam Subprime Mortgage tadi gak bisa bayar akhirnya
dan terjadilah kredit macet. Karena gak ada pemasukan bunga dari para peminjam,
bank juga akhirnya gak bisa bayar bunga ke investor. Kalo perusahaan udah gak
bisa bayar utangnya lagi, maka bangkrutlah dia.
Itulah yang terjadi sama si Lehman Brothers di tahun 2007.
Trus MBDC, kok bisa jadi krisis? Si Lehman Brothers ini bank investasi yang gede
banget. Mereka nanganin investasi banyak orang, dari dana pensiun, dana sekolah
anak, dana kawin, ato investasi cere-cemere gitu. Karena ada bank segede gitu
bisa ancur, orang-orang pada panik dan narik duitnya dari pasar modal dengan
cara ngejual semua saham-saham dan portofolionya. Nah di pasar modal, kalo ada
penjualan besar-besaran kayak gitu, harga-harganya bakal anjlok semua dan
anjlok juga lah perekonomian Amerika, yang efeknya mendunia.
Eropa
Kalo di Eropa, apa yang terjadi sih MBDC?
Nah kalo itu, ceritanya adalah awal-awal tahun 2000an gitu,
perekonomian Eropa lagi bagus banget. Salah satu konsep di dunia keuangan
adalah, “Kalo kamu bisa ngutang, jangan pake duit sendiri.” Nah beberapa negara
di Uni Eropa, terutama Yunani, Portugal sama Spanyol (kalo gak salah) pada
periode itu ngutang-ngutang mulu sama rakyatnya dan berbagai pihak lain. Mereka
ngutang dengan cara menerbitkan surat utang, kalo di Indo ya ORI lah
sebutannya.
Nah pas krisis 2007 itu, mereka terkena imbasnya dan
tersendat perekonomiannya. Dan pada tahun 2009, ketauan lah kalo ternyata
mereka gak bisa bayar sebagian besar dari utang-utangnya. Nah kalo negara kan
gak bisa bangkrut dan ngejualin aset-asetnya buat bayar utang, jadi lah mereka
dikasi duit santunan sama negara-negara Eropa lainnya, yang ternyata juga gak
cukup buat nolong mereka.
Efeknya, orang-orang jadi gak ada lagi yang mau beli surat
utang mereka dan negara-negara tersebut, terutama Yunani, jadi gak punya duit.
Nah kalo negara gak punya duit, gimana mereka mau beroperasi kan.
Nah begitulah, kira-kira kurang lebih apa yang menyebabkan
krisis keuangan global tersebut. Moral dari cerita ini adalah, janganlah
ngutangin orang yang kira-kira gak bisa bayar. Dan kalo nabung jangan di bank,
dibawah kasur aja.
Sumber: http://malesbanget.com/2013/08/seri-pengetahuan-umum-krisis-keuangan-global/#ixzz2hg9qPaP6
Copyright Malesbanget.com 2011
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives
Krisis
Keuangan Global (Koreksi)
Latar Belakang
Seperti yang anda ketahui, harga rumah dan properti pada
umumnya akan selalu meningkat. Salah satu contoh adalah di Indonesia, setiap
minggu harga dari apartemen agung podomoro selalu naik. Dan jika anda ingin
membeli rumah dengan cara kredit atau cicilan, anda harus menyetujui beberapa
syarat yang ada, dan dengan modal dana yang cukup banyak.
Istilah dari kredit atau cicilan tersebut adalah KPR dan
biasanya berhubungan dengan surat hutang-piutang yang dibuat oleh bank atas
pemberian dana pinjaman rumah kepada anda yang disebut MBS (Mortgage Backed
Securities).
Fungsi dari MBS tersbut adalah untuk dijual kepada investor
dengan harga yang sama dengan banyaknya jumlah uang pinjaman yang diberikan
oleh bank kepada anda, lalu tambahan bunga dari hutang anda tersebut akan
diberikan kepada investor tersebut sebagai bunga investasi.
Subprime Mortgage
MBS juga merupakan surat hutang-piutang yang sangat banyak
diperjual-belikan dalam pasar modal, karena surat tersebut menguntungkan bagi
kedua belah pihak, yaitu bank dan investor yang disebabkan karena harga dari
surat tersebut akan selalu meningkat akibat dari semakin banyaknya jumlah
pinjaman uang yang diberikan oleh bank. Sehingga membuat pihak bank ataupun
investor ingin membuat jumlah dari jenis surat tersebut lebih banyak.
Oleh karena hal tersebut, pada saat krisis terjadi, pihak
bank membuat satu jenis surat hutang baru tanpa memberikan banyak persyaratan
maupun modal dana yang banyak, tetapi memiliki jumlah bunga yang lebih besar
yang disebut, Subprime Mortgage. Dan membuat para investor lebih memilih
membeli jenis surat Subprime Mortgage dibandingkan dengan Mortgage Backed
Securities.
Lehman Brothers
Kekurangan dari surat hutang-piutang jenis Subprime Mortgage
seperti yang telah dijelaskan di atas adalah jika peminjam dana bank tidak
dapat membayar kembali hutang-hutangnya, maka bank akan menghentikan pinjaman
dana kepada peminjam tersebut dan harga serta bunga dari surat hutang tersebut
akan langsung ikut diberhentikan juga.Sehingga membuat pihak bank dan investor
tidak menerima keuntungan apapun dari surat tersebut.
Salah satu kasus dari surat itu adalah Lehman Brothers yang
merupakan sebuah bank yang menangani berbagai macam jenis investasi. Dan saat
bank tersebut mengalami kebangkrutan, maka membuat para investor menjual semua
saham-saham dan portfolio yang berhubungan dengan bank tersebut, dan membuat
harga dari surat-surat itu mengalami penurunan harga di dalam pasar modal,
serta mempengaruhi perekonomian di Amerika dan negara-negara lainnya.
Eropa
Pada awal tahun 2000 di beberapa negara Uni Eropa memiliki
banyak hutang terhadap rakyat dan berbagai pihak, yang membuat negara tersebut
membuat surat hutang dalam jumlah yang sangat banyak.
Dan pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 negara-negara
yang memiliki hutang tersebut dinyatakan tidak dapat membayar sebagian besar
dari hutang-hutang yang mereka miliki, sehingga membuat negara tersebut harus
menjual aset-aset dari negaranya untuk membayar hutang-hutangnya. Serta membuat
negara-negara Eropa lainnya memberikan dana bantuan, akan tetapi dana tersebut
tidak bisa membuat perekonomian kembali normal.
Akibat dari
kasus hutang negara tersebut, membuat para investor tidak ingin membeli surat
hutang dari negara-negara tersebut, terutama Yunani, tidak memiliki uang dalam
menjalankan perekonomian negaranya.
No comments:
Post a Comment