Sunday, November 3, 2013

Definisi, Ciri-ciri dan Contoh Kalimat Efektif


Kalimat Efektif
• Kalimat efektif ialah kalimat yang benar, jelas, dan mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembaca secara tepat.

Ciri-ciri kalimat efektif:

1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA
• Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
• Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
• Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
• Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.


BEBERAPA CIRI KESEPADANAN:
• Mempunyai struktur jelas.
• Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
• Tidak terdapat subjek ganda.
• Predikat kalimat tidak didahului oleh kata "yang".

Contoh-contoh Kesepadanan:
• Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya tidak jelas.
• Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. à unsur S-P-O tidak berkaitan erat Mestinya…
• Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.
• Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.

2. PARALEL ATAU SEJAJAR BENTUK
• Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
• Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
• Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.

Contoh-contoh Kepararelan:
1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar

3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
• Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
• Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas

Penekanan Kata :
1. Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
-Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.
-Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2. Repetisi
-Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi
-Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya
3. Pengontrasan kata kunci
 -Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
-Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4. Partikel Penegas
-Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
-Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

4. KEHEMATAN KATA
Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi  kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
    - Menghilangkan pengulangan subyek
     -Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
    - Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
    - Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
Contoh Menghilangkan pengulangan subyek
   - Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu.
Mestinya menggilangkan kata ia
Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata
     -Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah
Mestinya menggilangkan kata warna
Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
    - Jangan naik ke atas karena licin.
Mestinya menggilangkan kata ke atas
Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
     -Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.

5.KESATUAN GAGASAN
     -Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
 Contoh:
     -Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.

6.KELOGISAN
 Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh:
     -Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki.
     -Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
     -Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.

No comments:

Post a Comment