Dalam bahasa Latin resensi atau recensie artinya "melihat
kembali, menimbang atau menilai". Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia resensi memiliki arti pertimbangan atau pembicaraan tentang buku;
ulasan buku. Tindakan meresensi memiliki arti memberikan penilaian, mengungkap
kembali isi buku, membahas atau mengkritik buku. Jadi, resensi ialah ulasan
atau penilaian atau pembicaraan mengenai buku, baik non fiksi maupun
fiksi/suatu karya sastra (cerpen, novel, drama/film, puisi).
Tujuan
Resensi:
- Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam suatu karya.
- Memberikan gambaran kepada masyarakat apakah karya yang diresensi itu merupakan suatu karya yang bermutu atau tidak.
- Memberikan gambaran kepada masyarakat apakah buku itu layak untuk dibaca.
Jenis resensi buku:
1. Informatif, maksudnya, isi dari
resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku.
2. Deskriptif, maksudnya, ulasan
bersifat detail pada tiap bagian/bab.
3. Kritis, maksudnya, resensi
berbentuk ulasan detail dengan metodologi.
Langkah-langkah dalam membuat resensi:
- Penjajakan atau pengenalan
terhadap buku yang diresensi.
- Membaca buku yang akan diresensi
secara komprehensif, cermat, dan teliti.
-
Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan
bagian-bagian yang akan dijadikan data.
- Membuat sinopsis atau intisari
dari buku yang akan diresensi.
-
Menentukan sikap dan menilai hal-hal, Organisasi atau kerangka penulisan, Isi
pernyataan, dan Aspek teknis.
www.krumpuls.net › Bahasa Indonesia › Contoh Resensi › Kebahasaan
id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Resensi
http://bukuresensi.wordpress.com/
www.siswapedia.com/pengertian-resensi/
id.wikibooks.org/wiki/Resensi_Buku
Resensi Novel
Judul :
Sherlock, Lupin & Aku
Penulis : Irene
Adler
Ilustrasi : Iacopo
Bruno
Penerbit : Bhuana
Ilmu Populer
Jumlah Halaman: 265 halaman
Harga : Rp 45.000
Bagi
para penggemar novel detektif, anda pasti sudah sangat mengenal nama Sherlock
Holmes(Tokoh detektif fiksi oleh, Sir Arthur Conan Doyle), yang pertama kali
muncul pada tahun 1887, menjadi tokoh dalam empat novel dan 56 cerita pendek.
Novel pertama yang menampilkan sosoknya, Penelusuran Benang Merah,
dimuat di Beeton's Christmas Annua pada tahun 1887. Sementara itu, novel kedua,
Empat Pemburu Harta, dimuat di Lippincott's Monthly Magazine pada
tahun 1890. Tokoh ini semakin
populer setelah cerita pendeknya dimuat secara berseri di The Strand
Magazine, diawali dengan Skandal di Bohemia pada tahun 1891 yang
berlanjut sampai tahun 1927 dengan tambahan dua novel. Novel dan cerita pendek
tersebut berlatar waktu tahun 1880-an hingga 1914.
Hampir semua cerita petualangan Holmes dinarasikan oleh sahabat karibnya, dr. John H. Watson, kecuali dua yang diceritakannya sendiri (Kasus Prajurit Berwajah Pucat dan Misteri Surai Singa) serta dua yang ditulis dengan sudut pandang orang ketiga (Kasus Batu Mazarin dan Salam Terakhir). Dalam dua cerita, Ritual Keluarga Musgrave dan Kapal Gloria Scott, Holmes awalnya memberitahu Watson apa yang diingatnya mengenai kasus tersebut, lalu dikembangkan oleh Watson. Novel pertama dan keempatnya, Penelusuran Benang Merah dan Lembah Ketakutan, masing-masing memiliki bagian penceritaan ulang dalam sudut pandang orang ketiga serbatahu yang tidak diketahui oleh Holmes maupun Watson.
Perbedaan novel ini dengan cerita Sherlock Holmes lainnya adalah novel ini
mengisahkan petualangan William Sherlock Holmes sewaktu remaja. Ia bersahabat
karib dengan Arsene Lupin(Tokoh fiksi oleh, Maurice Leblanc), yang menjadi pencuri termashyur ketika dewasa. Di masa
belianya ini, ia juga berkenalan dengan si cantik Irene Adler(Tokoh fiksi oleh,
Sir Arthur Conan Doyle). Ketika akhirnya mereka bertiga berkawan, tiga remaja
ini menemukan sesosok mayat misterius, inilah awal petualangan mereka yang seru
dan menegangkan. yang dilanjutkan dengan kemunculan "Pencuri di
atap", dan kelompok penjahat lainnya. Yang lebih mengejutkan lagi, ketika
menghubungkan analisa mereka dan mencoba mengurai benang-benang kusut dari
misteri itu, bukti-bukti yang telah didapatkan mengarah kepada ayah Lupin dan
ibu Sherlock.
Kelebihan:
- Novel ini mudah dibaca dan dimengerti oleh kalangan remaja dan dewasa, sehingga membuat pembaca dapat dengan mudah membayangkan bentuk kejadian dari setiap tulisan dalam novel.
- Alur cerita tidak berbelit-belit, sehingga pembaca tidak bingung dalam menyambungkan setiap kejadian-kejadian yang ada pada novel tersebut.
Kelemahan:
- Terlalu banyak nama karakter dan tempat yang ada di dalam novel, yang membuat pembaca terkadang lupa siapa, kapan atau dimana karakter tersebut muncul.
No comments:
Post a Comment