Saturday, June 7, 2014

Ringkasan




            Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.


            Sebuah ringkasan bermula dari karangan sumber yang panjang, yang kemudian dipangkas dengan mengambil hal-hal atau bagian yang pokok dengan membuang perincian serta ilustrasi.

            Sebuah ringkasan tetap mempertahankan pikiran pengarang serta pendekatannya yang asli. Jadi ringkasan merupakan keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yang singkat.

Langkah-langkah membuat ringkasan:
1. Membaca teks atau naskah yang asli.
2. Menentukan dan mencatat gagasan utama.
3. Mulai menulis ringkasan.
4. Membaca kembali ringkasan yang telah dibuat.

Ciri-ciri ringkasan:
1. Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
2. Kerangka dasar masih tampak jelas.
3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas.
4. Tujuannya untuk  memangkas gagasan.
 
Sumber:
id.shvoong.com › Menulis & Bicara
www.peribahasaindonesia.com › Tata Bahasa
www.slideshare.net/ariesetiawan50/ringkasan-rangkuman-15344356
www.sabda.org/pelitaku/cara_membuat_ringkasan
mawanae.weebly.com/2/post/2011/3/menulis-ringkasanrangkuman.html  

 Ringkasan Novel



            Cerita ini bermula pada tanggal 6 juli 1870 saat seorang gadis muda bernama Irene Adler sedang berlibur di Saint Malo bersama ibunya yang berasal dari Paris. Sesampainya di Saint Malo, Irene bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama William Sherlock yang kemudian terkenal dengan nama Sherlock Holmes, detektif termasyhur. Lalu Adler berkenalan dengan satu orang lagi yaitu Arsene Lupin, yang kemudian menjadi pencuri sukses yang tak pernah berhasil ditangkap. Adler memiliki kehidupan yang mewah, namun bagi dirinya kemewahan tersebut menjadi pengekang. Hampir setiap hari ia kabur dari rumah untuk bermain bersama. Ini menjadi awal persahabatan tiga remaja ini.

            Setiap Irene kabur dari rumah, ia selalu menjumpai Sherlock dan mereka berdua menemui Lupin. Mereka pergi ke kediaman keluarga Aschroft guna menghabiskan waktu bersama. Namun, di suatu sore saat mereka pulang, mereka menemukan seorang lelaki tergeletak di pinggir pantai dalam kondisi tak bernyawa. Di saat mereka serius memerhatikan korban yang tak mereka kenali, di saat bersamaan mereka diintai sosok misterius berpakaian serba hitam. Sosok misterius ini sukses membuat ketiga bocah ini ketakutan.

            Beberapa hari setelah penemuan mayat, kejadian lain pun berlanjut dengan hilangnya sebuah kalung berlian berharga milik Nyonya Martigny karena dicuri oleh "pencuri di atap". Desas desus yang tersiar di kota, terdapat hubungan antara kejadian penemuan mayat dan hilangnya kalung berlian itu. Rasa penasaran masih melingkupi pikiran mereka bertiga. Walaupun masih anak-anak, namun intuisi sebagai detektif sudah dimiliki oleh mereka dan tak ada ketakutan yang menghampiri. Intuisi ini yang membuat mereka mencari informasi ke sana ke mari untuk mencari kebenaran yang sebenarnya terjadi.

            Namun, perjalanan tak semulus yang diharapkan. Karena mereka harus berhadapan dengan para preman yang ada di kota yang terkesan menghambat mereka. Beberapa polisi yang bekerja sangat lambat dan tidak membantu sama sekali dalam kasus tersebut. Bagaimanapun mereka terus berusaha sendiri untuk mengungkapkan kebenaran dari kasus pembunuhan tersebut tanpa melukai diri sedikitpun. Walaupun mereka tidak tahu untuk siapa sebenarnya kebenaran ini didapatkan.
 

No comments:

Post a Comment